Mengapa Inflasi Pakistan Sangat Tinggi dan Bagaimana Dampaknya?

Pakistan sedang menghadapi ancaman kebangkrutan setelah tingkat inflasi Pakistan yang melonjak secara drastis. Berdasarkan data Biro Statistik Pakistan (PBS), tingkat inflasi dari Pakistan naik 27,5% YoY pada Januari 2023, lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi Desember 2022 sebesar 24,5% YoY. Ini merupakan tingkat inflasi tertinggi sejak Mei 1975.

Penyebab Tingginya Inflasi

CEO di perusahaan pialang lokal Topline Securities, Mohammed Sohail mengatakan bahwa inflasi Pakistan diproyeksikan akan terus meningkat akibat jatuhnya nilai tukar rupee, penghapusan subsidi, dan kenaikan pajak. Inflasi selama tujuh bulan tahun fiskal berjalan menjadi 25,4% dibandingkan dengan 10,3% pada periode yang sama tahun lalu.

Bank Sentral Naikkan Suku Bunga, Inflasi Pakistan Makin Tinggi?

Bank sentral Pakistan menganggap kenaikan inflasi sebagai alasan untuk menaikkan suku bunga acuannya. Namun, meski bank sentral telah mengambil tindakan, Pakistan tetap berada dalam situasi yang memprihatinkan dan sedang berupaya mendapatkan bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk membangkitkan perekonomian.

IMF dan Imbasnya

Meski Pakistan sedang berupaya memperoleh bantuan dari IMF, program tersebut memiliki imbas yang tidak populer bagi warga Pakistan. IMF akan mendorong untuk menaikkan tarif listrik, yang pada akhirnya akan membuat inflasi Pakistan kembali naik.

Kesimpulan Tingkat inflasi Pakistan memperburuk situasi ekonomi negara tersebut dan menempatkannya pada posisi kebangkrutan. Bank sentral sudah mengambil tindakan dengan menaikkan suku bunga, namun masih belum cukup untuk memperbaiki situasi. Pakistan sedang berusaha memperoleh bantuan dari IMF, namun program tersebut memiliki imbas yang tidak populer bagi warga Pakistan.

Related Posts