Inovasi Energi Bersih di Indonesia: Pertamina dan Karpowership Ciptakan Terobosan Bersama

PT Pertamina International Shipping (PIS), sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero) mulai berfokus pada transisi energi, secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan ternama asal Turki, Karpowership. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur energi bersih yang tidak hanya memenuhi kebutuhan Indonesia, tetapi juga mendukung inisiatif global untuk mengurangi dampak pemanasan global. Penandatanganan kesepakatan ini terjadi pada saat konferensi UNFCCC COP-28, mencerminkan komitmen bersama dalam menyediakan energi yang ramah lingkungan.

CEO PIS, Yoki Firnandi, dan pendiri Karpowership, Nuri Dogan Karadeniz, menjadi penandatangan perjanjian ini, dengan saksi dari Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati.

Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan akan mengeksplorasi peluang bisnis untuk membawa inovasi di sektor energi, terutama di Indonesia. Fokus utama kerja sama mencakup pengembangan kapal pembangkit listrik berbasis teknologi powership terkini, infrastruktur gas cair seperti Floating Liquified Natural Gas (FLNG), proyek infrastruktur LNG, dan Floating Storage Regasification Unit (FSRU), serta distribusi LNG.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap transisi energi berkelanjutan, PIS dan Karpowership akan bekerja sama dalam studi ekstensif untuk pengembangan infrastruktur, fasilitas, dan transportasi bahan bakar energi baru terbarukan seperti hidrogen, ammonia, methanol, biofuel, dan sebagainya.

Sekretaris Menteri BUMN, Rabin Indrajad Hattari menyatakan bahwa kerja sama transisi energi ini tidak hanya berdampak positif pada aspek bisnis, tetapi juga merupakan komitmen bersama dalam menjaga planet dan memberikan warisan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah konkret dalam mendukung Net Zero Emission 2060. Ini melibatkan eksplorasi potensi bisnis baru untuk mengoptimalkan aset yang dimiliki, termasuk fasilitas floating mini LNG dan floating CNG.

Yoki Firnandi, CEO PIS, menambahkan bahwa kolaborasi ini bukan hanya mencari peluang bisnis, tetapi juga mendorong percepatan perusahaan dalam mewujudkan visi jangka panjangnya. “Bekerja sama dengan perusahaan global seperti Karpowership adalah prestasi bagi PIS untuk menjadi perusahaan shipping dan logistik maritim ternama di skala global,” ucapnya.

Kemitraan ini diharapkan tidak hanya membawa manfaat bisnis, tetapi juga menghasilkan perubahan positif di sektor energi. Dengan menggabungkan keahlian Karpowership dalam pembangkit listrik modular yang efisien dan komitmen PIS terhadap transisi energi berkelanjutan, kemitraan ini menjadi langkah penting menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Demikian informasi seputar perkembangan transisi energi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.org.

Related Posts