Harapan Jonan Pada Jangkrik

Proyek Jangkrik di Kalimantan Timur menjadi harapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan untuk meningkatkan jumlah produksi gas di Indonesia. Menurut Jonan, proyek Jangkir diharapkan mampu memproduksi hingga 900 mmscfd dari yang sebelumnya sebesar 450 mmscfd.

Jonan optimis jika proyek tersebut mampu memproduksi gas dua kali lipat dari sebelumnya. Penambahan tersebut karena nantinya proyek Jangkrik menjadi andalan untuk beberapa proyek seperti tabahan gas dari Lapangan Merakes di Blok East Sepingan yang saat ini dikelola ENI.

Proyek lainnya adalah ENI bekerjasama dengan Chevron dalam proyek ultra laut dalam di selat Makassar sehingga fasilitas produksi Jangkrik dibutuhkan. Diperkiraan pada 2022 produksi gas di Jangkrik dapat mencapai 900 mmscfd.

Rencana tersebut membuat Chevron menjadi lebih efisien karena tidak perlu mengeluarkan investasi dalam pembangunan fasilitas produksi dan tidak adanya duplikasi sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih cepat.

Menteri Jonan menambahkan jika dengan adanya proyek Jangkrik akan berdampak sangat signifikan pada industri hulu migas Tanah Air. Selain itu, proyek Jangkrik juga diharapkan mampu berkontribusi banyak untuk menggantikan produksi Blok Mahakam yang kini menurun.

Sejak beroperasi Mei 2017 lalu, proyek Jangkrik sudah mencapai 120 hingga 130 mmscfd. Ini sudah melebihi target dalam rencana strategi Kementerian ESDM 2015-2019. Jonan mengungkapkan jika hal tersebut dapat menjadi bukti bahwa Indonesia mampu mengembangkan lapangan migas baru.

Seperti yang kita ketahui, proyek jangkrik berlokasi di lepas pantai laut dalam Indonesia. Proyek tersebut memuat produksi yang berasal dari Lapangan Jangkrik dan Lapangan Jangkrik Nort East. Semuanya dikelola oleh ENI dan disalurkan melalui 10 sumur bawah laut yang tehubung dengan FPU Jangkrik.

Gas yang sudah diproses di FPU akan disalurkan ke pipa khusus dengan panjang 79 km ke darat yang sudah dibangun ENI. Kemudian menggunakan sistem transportasi di Kalimantan Timur hingga sampai di kilang LNG Badak di Bontang. Proyek Jangkrik akan memasok gas alam cair pada pasar domestik dan ekspor.

Related Posts