Contents
- 1 Kedekatan Tjandra Limanjaya dan Hashim Djojohadikusumo
- 2 Pertemanan Hashim dan Tjandra
- 3 Kesamaan Tjandra dan Hashim
- 4 Profil Tjandra Limanjaya bin Yohanes Limanjaya
- 5 Tjandra Limanjaya: Indonesia memiliki potensi pariwisata dunia
- 6 Pebisnis yang Sukses Investasi Energi dan Pariwisata
- 7 Profil Tjandra Limanjaya bin Yohanes Limanjaya
- 8 Sisi Lain dari Tjandra Limanjaya SH
Prexer.org – Hubungan antara Tjandra Limanjaya dan Hashim Djojohadikusumo semakin terlihat semakin erat. Keduanya merupakan pengusaha Indonesia yang telah lama dikenal di dunia bisnis.
Dalam berbagai pemberitaan, kedua tokoh ini sering disebut menjalin kerja sama dalam berbagai proyek. Menariknya, hubungan antara Tjandra dan Hashim bukan hanya sebatas rekan bisnis, tetapi juga sebagai sahabat yang sudah berlangsung cukup lama. Bagaimana sebenarnya hubungan mereka?
Kedekatan Tjandra Limanjaya dan Hashim Djojohadikusumo
Kedekatan antara Tjandra Limanjaya dan Hashim Djojohadikusumo dalam konteks bisnis semakin terlihat akhir-akhir ini. Salah satu momen yang memperlihatkan kebersamaan mereka adalah saat keduanya hadir di acara syukuran PLTA Kayan Cascade di Tanjung Selor, yang diselenggarakan pada hari Kamis, 30 Mei 2024.
Pada acara tersebut, Hashim dan Tjandra sempat berkeliling di sekitar proyek PLTA. Mereka tampak mengenakan baju batik dengan celana panjang, serta dilengkapi dengan baju keselamatan dan helm proyek berwarna putih. Momen ini tidak hanya menggambarkan sosok mereka sebagai pengusaha, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan kerja sama yang fokus pada keselamatan dan ketelitian dalam proyek yang sedang dikerjakan.
Hashim Djojohadikusumo, seorang pengusaha terkemuka di Indonesia, secara terbuka menyatakan minatnya dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Bulungan, Kalimantan Utara.
Minat Hashim terhadap proyek Kayan sangat erat kaitannya dengan hubungannya dengan Tjandra Limanjaya, pemilik PT Kayan Hydro Energy (KHE), perusahaan yang mengelola proyek tersebut.
Pertemanan Hashim dan Tjandra
Hashim dan Tjandra telah menjalin hubungan yang erat, bukan hanya sebagai mitra bisnis, tetapi juga sebagai sahabat selama lebih dari satu dekade. Hashim mengungkapkan bahwa persahabatan mereka telah berlangsung selama 10 tahun, yang disampaikannya dalam acara syukuran proyek PLTA Kayan Cascade di Tanjung Selor pada 30 Mei 2024.
Selain memiliki hubungan dekat dengan Hashim, Tjandra, yang pernah menerima penghargaan dari Suku Dayak, juga dikenal bersahabat dengan Prabowo Subianto, kakak Hashim yang kini menjabat sebagai presiden terpilih Indonesia untuk periode 2024-2029. Hashim mengungkapkan bahwa Tjandra dan Prabowo telah menjalin persahabatan selama 30 tahun.
Kedekatan Tjandra dengan Hashim dan Prabowo turut memengaruhi dukungan mereka terhadap proyek PLTA Kayan. Hashim menegaskan bahwa rencana investasinya di PLTA Kayan mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo.
Kesamaan Tjandra dan Hashim
Hubungan bisnis antara Tjandra Limanjaya dan Hashim Djojohadikusumo secara tidak langsung didukung oleh berbagai kesamaan yang dimiliki oleh keduanya. Kesamaan-kesamaan ini menjadi modal penting dalam membangun visi dan misi yang sejalan. Beberapa kesamaan tersebut adalah sebagai berikut:
- Sama-sama Kelahiran Jakarta
Tjandra dan Hashim sama-sama lahir di Jakarta. Meskipun berasal dari satu kota, mereka berbeda generasi. Tjandra lahir pada 17 Juli 1958, sedangkan Hashim lahir pada 5 Juni 1954. Perbedaan usia mereka hanya terpaut 4 tahun dengan bulan kelahiran yang berdekatan.
- Kesamaan dalam Profesi
Hashim Djojohadikusumo dan Tjandra Limanjaya sama-sama dikenal sebagai pengusaha sukses asal Indonesia. Hashim adalah pemilik grup Arsari, sementara Tjandra merupakan pemilik PT Kayan Hydro Energy. Kesamaan dalam profesi ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa mereka memiliki visi dan misi yang sejalan.
- Minat pada Energi Baru Terbarukan (EBT)
Sebagai pengusaha, Tjandra dan Hashim sama-sama tertarik dengan potensi energi baru terbarukan (EBT). Tjandra berperan dalam pengembangan PLTA Kayan melalui perusahaannya, PT Kayan Hydro Energy, sedangkan Hashim menunjukkan minat dan dukungan besar terhadap proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia, terutama yang berlokasi di Kalimantan.
Kesamaan dan pengakuan yang ada semakin mempererat hubungan antara Tjandra Limanjaya dan Hashim Djojohadikusumo di dunia bisnis. Banyak pihak yang berharap agar mereka terus bekerja sama dalam membangun Indonesia.
Profil Tjandra Limanjaya bin Yohanes Limanjaya
Profil Direktur Tjandra Limanjaya bin Yohanes Limanjaya belakangan menarik perhatian para pebisnis lain. Pasalnya, ia banyak dianggap sebagai pebisnis yang tidak hanya berbisnis, namun juga membantu membangun perekonomian negara.
Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia. Tjandra Limanjaya mengatakan banyak pengusaha yang terdampak covid-19 yaitu pengusaha pariwisata, ritel, dan manufaktur.
Menurutnya, untuk mengatasi pandemi Covid-19 maka dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, baik melalui kebijkan pemerintah maupun kedisiplinan masayrakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Beberapa kebijakan baru muncul demi memutus mata rantai Covid-19 dengan mewajibkan masyarakat untuk test rapid antigen maupun PCR. Kebijakan tersebut berlaku baik transportasi darat, laut, maupun udara.
Tjandra Limanjaya: Indonesia memiliki potensi pariwisata dunia
Direktur Tjandra Limanjaya mengakui Potensi pariwisata Indonesia dapat dikembangkan dan dapat menjadi destinasi favorit dunia. Sebelumnya, Bali menjadi tempat wisata favorit wisatawan asing. Kemudian, pulau Lombok dan sekitarnya mulai banyak dikenal dunia.
Selain memiliki keindahan alam yang dapat dikembangkan untuk destinasi dunia, Indonesia juga diuntungkan dengan suku dan budaya yang dapat menarik wisatawan. Ini yang harus dimanfaatkan para pengusaha untuk melakukan investasi di sektor pariwisata.
Pandemi Covid-19 menuntut orang untuk melakukan protokol kesehatan dan harus beradaptasi pada era New Normal. Kondisi New Normal juga harus didukung dengan fasilitas publik yang lengkap dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Untuk sektor pariwisata, para pengusaha dapat melakukan investasi di bidang transportasi yang sesuai dengan protokol kesehatan. Kemudian dapat membangun rumah sakit dengan standar internasional, mengingat target pengunjung adalah wisatawan asing. Fasilitas publik yang lengkap tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
“Pandemi Covid-19 semoga segera berakhir dan perekonomian Indonesia dapat kembali naik”, Kata Tjandra Limanjaya.
Direktur Tjandra Limanjaya meyakini bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir dan perekonomian Indonesia dapat kembali naik. Hal tersebut tentunya harus dilakukan bersama-sama baik oleh pemerintah, stake holder, dan masyarakat Indonesia sendiri agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
Pebisnis yang Sukses Investasi Energi dan Pariwisata
Bidang yang telah dikerjakan oleh beliau merupakan bidang yang sangat susah, tidak semua orang dapat melakukan hal ini. Ada banyak orang yang menjadi pengusaha dan ini sangatlah susah. Sebagai seorang pengusaha Direktur Tjandra Limanjaya benar-benar mampu menunjukkan taringnya.
Suami dari Irnawati Sutanto itu juga sering dicap ulet, gigih, dan jitu dalam memilih bisnis dan investasi. Jadi wajar dong kalau Direktur PT terbesar di Bali itu dapat label orang sukses. Tidak hanya memiliki banyak lini bisnis, dia juga punya banyak kolega bisnis di berbagai negara.
Kehebatan Investor Tjandra Limanjaya yang susah ditiru orang lain adalah jitu menentukan lahan untuk investasi. Dengan intuisi bisnis dan keberanian, beliau memutuskan untuk mencari lahan yang bagus dan spot terbaik untuk dijadikan investasi wisata.
Salah satunya dengan membangun hotel. Investasi di wilayah Celukan Bawang jadi bukti kejituannya dalam berbisnis. Tidak hanya memiliki pemandangan yang indah, Celukan Bawang juga punya pelabuhan yang besar. Pelabuhan ini akan menghubungkan wisatawan dari satu tempat ke tempat lain yang ada di Bali.
Bisnis Pariwisata
Tapi patut diingat, beliau tak hanya pengusaha wisata, tapi pengusaha di berbagai lini bisnis lain. Di bidang wisata, investor Tjandra Limanjaya mencoba mencari peluang di wilayah Nusa Tenggara. Wilayah tersebut memiliki banyak destinasi wisata yang bagus, keren, dan instagramable. Sayangnya belum banyak orang mau investasi dan membangun besar-besaran.
Punya investasi masa depan tentunya merupakan hal yang sangat menyenangkan. Jika seseorang berhasil berinvestasi tanah, ke depannya akan sangat mudah dapat keuntungan. Meskipun BEP investasi wisata dianggap kecil, tapi bayangkan saja untuk jangka panjang ke depan. Malahan investasi di sektor wisata akan unggul suatu saat nanti.
Intinya investasi sektor wisata sangatlah bagus. Selain itu manfaat bagi tempat wisata juga akan baik. Ekonomi akan maju, dan kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik.
Profil Tjandra Limanjaya bin Yohanes Limanjaya
Direktur Tjandra Limanjaya bin Yohanes Limanjaya merupakan seorang pebisnis sukses yang memiliki banyak usaha di berbagai bidang. Suami dari Irnawati Sutanto ini memiliki banyak perusahaan dan menjadi Direktur PT General Energy Bali (GEB).
Pengusaha kelahiran Jakarta, 17 Juli 1958 ini mulai dikenal publik karena memiliki banyak investasi di dunia usaha dan wisata. Dan kini, bisnisnya telah merambah di kancah internasional. Direktur Tjandra Limanjaya juga seorang patent inventor.
Sebagai seorang pebisnis, ayah dari anak-anaknya Limanjaya ini telah ikut serta membantu negara dalam penciptaan lapangan pekerjaan. Baginya, lapangan pekerjaan di Indonesia sudah seharusnya tercipta secara kontinyu, artinya harus selalu ada hal baru.
Link terkait berikut adalah contoh putusan MA Tjandra Limanjaya
Sisi Lain dari Tjandra Limanjaya SH
Sebagai pengusaha sukses Tjandra Limanjaya juga dikenal seorang Investor di Indonesia. Beliau banyak menyalurkan berapa Investasi dalam bidang energi, pariwisata dan teknologi. Sebagaimana saat ini Indonesia menggunakan teknologi 4.0.
Beberapa investasinya tersebar di berbagai daerah Indonesia, dari barat hingga timur. Keberhasilannya membuat para pesaing juga semakin terpacu untuk berlomba memajukan Indonesia. Ada satu hal yang menarik dibahas kali ini.
Pemberitaan yang tak sedap tidak hanya digunakan untuk menjegal bisnisnya, tapi juga karena hal lain. Salah satunya karena beliau punya data yang sangat teramat penting. Data pentingnya bisa menjadi lini bisnis baru. Data itu didapat dari kejeliannya melihat prospek bisnis di masa depan.
Jadi pebisnis handal bukan perkara mudah, lho. Apalagi jadi Pengusaha sukses Tjandra, tambah susah lagi. Beliau sering diamati bukan hanya oleh lawan bisnisnya, tapi koleganya untuk memetik pelajaran berharga dari segala keputusan bisnisnya.