Tesla Dukung Ekonomi Hijau Tiongkok dengan Megafactory di Shanghai

Produsen otomotif Amerika Serikat, Tesla, pekan lalu melaksanakan upacara peletakan batu pertama untuk megafactory-nya di Shanghai. Pabrik besar ini akan memproduksi baterai penyimpanan energi Megapack, sebuah langkah signifikan di tengah pertumbuhan pesat industri penyimpanan energi baru di Tiongkok. Komitmen Tiongkok dalam mengembangkan ekonomi hijau dan energi terbarukan menjadi pendorong utama di balik perkembangan ini.

Saat ini, Tiongkok berupaya keras mencapai target karbon ganda dengan mengembangkan ekonomi hijau dan energi terbarukan sebagai mesin penggeraknya. Laporan kerja pemerintah Tiongkok tahun ini menekankan pentingnya pengembangan industri penyimpanan energi baru sebagai langkah strategis untuk memajukan pembangunan hijau dan rendah karbon.

Penyimpanan energi baru mencakup teknologi penyimpanan yang melampaui penyimpanan pompa konvensional. Teknologi ini menawarkan berbagai keunggulan seperti masa konstruksi yang singkat, tata letak yang fleksibel, dan respons yang cepat terhadap kebutuhan energi.

Sistem penyimpanan energi mengisi daya ketika tenaga angin atau tenaga fotovoltaik menghasilkan listrik dalam jumlah besar atau ketika konsumsi daya rendah, dan menyalurkan daya saat kebutuhan meningkat. Hal ini membantu menstabilkan output yang tidak konsisten dari tenaga fotovoltaik atau angin, sehingga meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam jaringan listrik.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor energi terbarukan di Tiongkok mengalami pertumbuhan pesat. Data terbaru dari Badan Energi Nasional Tiongkok mencatat bahwa pada kuartal pertama tahun ini, kapasitas terpasang baru untuk energi terbarukan mencapai 63,67 juta kW, yang menandakan peningkatan tahunan sebesar 34 persen.

Pada periode yang sama, energi terbarukan yang dihasilkan di negara tersebut mencapai 687,5 miliar kWh, mencakup 30,7 persen dari total produksi listrik.

Peningkatan pesat dalam produksi energi terbarukan ini menciptakan permintaan pasar yang tinggi untuk fasilitas penyimpanan energi. Hingga akhir kuartal pertama 2024, kapasitas terpasang kumulatif dari proyek-proyek penyimpanan energi baru di Tiongkok mencapai 35,3 juta kW.

Langkah Tesla mendirikan megafactory di Shanghai mencerminkan potensi besar dan permintaan tinggi di sektor penyimpanan energi di Tiongkok. Pabrik ini akan memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan energi terbarukan di negara tersebut dan memperkuat komitmen Tiongkok terhadap ekonomi hijau.

Sistem penyimpanan energi seperti yang dikembangkan oleh Tesla tidak hanya membantu dalam stabilisasi jaringan listrik tetapi juga memperkuat penggunaan energi terbarukan secara massal. Dengan adanya inovasi ini, Tiongkok diharapkan mampu mencapai target-target ambisius dalam pengurangan emisi karbon dan peningkatan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi nasionalnya.

Secara keseluruhan, perkembangan ini menunjukkan betapa pentingnya peran teknologi penyimpanan energi dalam mendorong pertumbuhan energi terbarukan. Dengan terus berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi ini, Tiongkok semakin mendekati visinya untuk menjadi pemimpin global dalam sektor energi terbarukan dan pembangunan ekonomi hijau.

Demikian informasi seputar perkembangan ekonomi hijau di Tiongkok dengan Megafactory milik Tesla. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.

Related Posts