Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menunjukkan keunggulannya dalam inovasi teknologi otomotif dengan peluncuran mobil balap ramah lingkungan terbaru mereka, Sapuangin XI Evo 3. Mobil ini dirancang untuk menghadapi ajang bergengsi Shell Eco Marathon (SEM) Asia Pacific and Middle East 2024, yang akan diselenggarakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 2-6 Juli mendatang.
Sapuangin XI Evo 3, inovasi terkini dari tim Sapuangin ITS, hadir dengan berbagai pembaruan signifikan yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi energi dan performa balap. General Manager (GM) Tim Sapuangin ITS, Rayhan Naufal Hafizh, menyatakan bahwa tim akan bersaing dalam dua kategori utama di SEM: off track dan on track.
Pada kategori off track, tim Sapuangin ITS telah berpartisipasi dalam beberapa subkompetisi seperti Data Telemetry, Simulate to Innovate, Carbon Footprint, dan Technical Innovation. Kategori ini menilai inovasi dan teknologi yang akan diimplementasikan pada mobil saat berlaga di lapangan.
Untuk kategori on track, Sapuangin XI Evo 3 akan bersaing dalam subkompetisi Internal Combustion Engine (ICE) Urban Concept.
Dalam kategori ini, mobil akan diuji berdasarkan efisiensi bahan bakar dan kemampuan melintasi sirkuit dengan cepat dan tepat menggunakan jumlah bahan bakar yang terbatas. “Melalui kategori ini, kami ingin menunjukkan bahwa mobil hemat energi tidak hanya bisa efisien tapi juga kompetitif di lintasan balap,” ujar Rayhan.
Mobil Sapuangin XI Evo 3 dilengkapi dengan sejumlah inovasi teknis. Salah satunya adalah penggunaan bahan karbon untuk beberapa bagian yang sebelumnya terbuat dari metal. Perubahan ini bertujuan untuk mengurangi berat mobil sehingga meningkatkan akselerasi. Selain itu, mobil ini dilengkapi dengan sistem data telemetry yang memungkinkan tim untuk memantau kecepatan dan konsumsi bahan bakar secara real-time selama balapan.
Peningkatan lainnya termasuk pengembangan drivetrain atau sistem tenaga penggerak yang dioptimalkan untuk mencapai efisiensi maksimal. Hasilnya, Sapuangin XI Evo 3 mampu melaju dengan kecepatan rata-rata 38 kilometer per jam dan memiliki konsumsi bahan bakar luar biasa, yaitu 500 kilometer per liter.
Mobil ini memiliki dimensi panjang 2,8 meter, lebar 1,3 meter, dan tinggi 1,1 meter, yang dirancang untuk meminimalkan hambatan angin dan memaksimalkan efisiensi aerodinamis.
Dengan inovasi dan pengembangan yang dilakukan, Sapuangin XI Evo 3 tidak hanya menjadi simbol kebanggaan bagi ITS tetapi juga harapan besar bagi Indonesia dalam ajang kompetisi internasional ini. Tim Sapuangin ITS optimistis bahwa mobil ini akan memberikan performa terbaiknya dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Demikian informasi seputar peluncuran mobil balap ramah lingkungan, Sapuangin XI Evo 3. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.