PLTA Kayan Salah Satu Prioritas Pembangunan di Kaltara

Pembangunan PLTA Kayan adalah prioritas pembangunan nasional.

Pembangunan PLTA Kayan di Kalimantan Utara adalah salah satu pemanfaatan potensi energi Sungai di Kalimantan. Rencananya pembangunan mega proyek PLTA Kayan akan dilaksanakan pada akhir tahun 2019 ini.

PLTA Kayan Dibangun Berkapasitas 9.000 MW

Sebelumnya PLN Unit Induk Pelayanan Wilayah Kalimantan Timur dan Utara telah melakukan kajian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di tiga tempat yaitu Kalimantan Utara, yaitu PLTA Tabang, PLTA Kayan, dan PLTA Kelay.

Ketiga tempat tersebut (Kayan, Kelay, dan Tabang) adalah nama-nama dari sungai di Kalimantan Utara yang kemudian akan dibendung untuk mendapatkan tenaga untuk memutar turbin pembangkit listrik.

“Kapasitasnya sekitar 300-400 Mega Watt (MW). Itu ada di RUPTL PLN Kaltimra,” kata Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN, Machnizon, dilansir dari bisnis.com, (26/6/2019).

Listrik yang bersumber dari ketiga pembangkit tersebut dijadwalkan untuk masuk sistem distribusi pada tahun 2025.

Perlu diketahui, Kalimantan saat ini baru ada satu PLTA besar yaitu PLTA Ir Pangeran Mohammad Noor di Riam Kanan, di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

PLTA Ir Pangeran Mohammad Noor membendung Sungai Riam Kanan di Aranio dan memproduksi listrik sebesar 30 MW. PLTA tersebut dibangun dengan sumber dana dari rampasan perang Jepang, kemudian pada tahun 1973 diresmikan dan mulai beroperasi.

PLTA di Kaltara sebenarnya tidak bukan menyasar rumah tangga sebagai pasar utama, akan tetapi industri. Sebagaimana diketahui jumlah penduduk Kaltara saat ini berkisar 650.000 jiwa, dan tinggal terpisah-pisah. Pelayanan PLN saat ini bagi Kaltara adalah dengan penyebaran pembangkit listrik tenaga diesel.

Hutan di daerah Kayan Kalimantan (putratonyooi)

Pembangunan PLTA ke depannya bertujuan untuk mendukung interkoneksi di Kalimantan. Saat ini terdapat 2 sistem distribusi besar Kalimantan, yaitu Sektor Barito yang mensuplai listrik Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Kemudian juga ada dari Sektor Mahakam yang mensuplai listrik di Kalimantan Timur dan sudah bergabung dalam interkoneksi tersebut (dengan daya gabungan mencapai 1.200 MW).

Saat ini PLN juga berencana memasukkan Kalimantan Barat, sehingga seluruh pulau Kalimantan akan terhubung. Selain itu dengan adanya pembangunan PLTA juga memungkinkan untuk melakukan penjualan kelebihan pasokan listrik ke Malaysia.

Pembangunan PLTA Kayan sendiri akan dinahkodai oleh PT Kayan Hydro Energy dan merencanakan jika PLTA mampu untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas 9.000 MW.

Proyek pembangunan PLTA Kayan akan berlangsung secara bertahap dan dimulai pada akhir tahun 2019. PLTA Kayan konstruksi tahap 1 ditargetkan dapat menghasilkan kapasitas listrik sebesar 900 MW.

Related Posts