PLTA Kayan adalah calon pembangkit listrik terbesar di Indonesia yang dibangun bersama beberapa perusahaan.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan atau PLTA Kayan sudah mulai pada tahap konstruksi dan pembangunannya akan dimulai akhir tahun 2019 ini.
Pembangunan PLTA Kayan rencananya akan dilakukan secara beberapa bertahap. Tahap pertama akan dilakukan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
PLTA Kayan Dibangun Siapa?
Nantinya, PLTA Kayan akan memiliki lima unit bendungan, dengan masing-masing unit yang mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas yang berbeda-beda.
PLTA Kayan I ditargetkan menghasilkan listrik 900 Megawatt (MW), PLTA Kayan II 1.200 MW, PLTA Kayan Unit III dan IV masing-masing berkapasitas1.800 megawatt, dan PLTA Kayan V 3.200 MW.
Pembangunan PLTA Kayan akan melibatkan beberapa perusahaan besar yang kompeten dalam pengelolaan energi dan infrastruktur. PT Kayan Hydro Energy (KHE) adalah pemegang mandat proyek PLTA Kayan yang dalam kerjanya akan mengajak beberapa perusahaan pembangun dan investor sebagai berikut.
- Powerchina
Proyek pembangunan PLTA Kayan yang memiliki nilai investasi besar, akan didanai oleh Powerchina. Powerchina sendiri telah menandatangani nota kesepakatan pembangunan seluruh proyek PLTA Kayan.
Powerchina yang dikenal sebagai investor PLTA terbesar di dunia Three Gorges Dam adalah BUMN asal China yang berafiliasi dengan beberapa perusahaan seperti Sinohydro Group Ltd, HydroChina Corporation, State Grid Corporation of China, dan China Southern Power Grid Co Ltd.
Terkait dengna pengembangan di bidang Energi baru dan Terbarukan (EBT), Powerchina sudah memiliki pengalaman panjang, terutama pada pemanfaatan tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, dan energi bersih lainnya.
- Adhi Karya
Terkait dengan konstruksi teknis pembangunan PLTA Kayan, BUMN dalam negeri juga akan dilibatkan. PT Kayan Hydro Energi akan bersinergi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dalam pembangunan PLTA Kayan.
Kiprah Adhi Karya dalam pengembagan konstruksi memang tidak dapat dianggap sebelah mata. Beberapa proyek dalam negri dan luar negri memberikan porto folio yang bagus bagi Adhi Karya.
Adhi Karya sendiri telah berpengalaman dalam pembangunan proyek pembangkit listrik di Indonesia. Proyek pembangkit listrik yang pernah ditangani oleh Adhi di antaranya PLTU Tembilahan, PLTU Sintang, dan PLTU Kaltim.
Meskipun Adhi Karya belum pernah melakukan pembangunan PLTA sebelumnya, namun Powerchina sendiri memiliki anak perusahaan Synohydro dan Hydrochina dalam pembangunan PLTA Kayan.