Home » Jalan Tol Solusi Pariwisata Bali Utara

Jalan Tol Solusi Pariwisata Bali Utara

Pembangunan Infrastruktur di Pulau Bali khususunya Bali Utara terus dikebut untuk semakin meningkatkan kemudahan akses dan pembangunan pariwisata di Kawasan Bali Utara. Selain itu alasan logis pembangunan Tol Bali Selatan – Bali Utara adalah menyeimbangkan perkembangan baik ekonomi, pariwisata yang selama ini terpusat di Bali Selatan.

Beberapa waktu lalu dalam kunjungannya di Pulau Bali untuk meninjau kesiapan Bali sebagai tuan rumah IMF-WB 2018 Oktober.

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan pembangunana infrastruktur di Bali harus dipercepat. “Pembangunan bandara utara Bali akan dilakukan, jalan yang menghubungkan Bali utara dan selatan juga akan dibangun. Jika pembangunan jalan sudah dilakukan maka Bandara utara Bali bisa melakukan peletakan batu pertama. Tinggal masalah penyesuaian kalender saja karena investasinya cukup besar,” Ujar Luhut dalam keterangan tertulis.

Pemerintah sangat berharap nantinya pembangunan infrastruktur Bandara Buleleng di Bali Utara dan jalan tol penghubung Bali Utara dan Selatan mampu memberikan dampak nyata bagi masyrakat Bali khususnya Bali Utara agar bisa seimbang dengan Bali Selatan.
Pembangunan kedua infrastruktur ini memang sedang dalam tahap perencanaan dan pengkajian secara mendalam oleh pihak terkait.

Terkait pembangunan jalan tol diperkirakan akan membelah Bukit Bedugul di Kabupaten Tabanan atau akan melewati pinggir bukit sebelah barat tersebut tanpa harus membelah bukit Bedugul.
Namun memang sampai saat ini masih dilakukan pengkajian oleh PT Waskita Bali Mandara, perusahaan ini merupakan perusahaan gabungan antara PT Waskita Tol Road (WTR) dengan saham sebesar 75% dan Perusahaan Daerah (Perusda) Bali yang memiliki saham 25% yang akan membangun pembangunan Tol Bali Utara – Bali Selatan.

Namun pembangunan infrastruktur ini harus benar-benar dikerjakan secara matang dan dengan perencanaan, karena pemerintah tidak ingin pembangunan ini akan berdampak merusak keseimbangan alam di kawasan terdampak pembangunan.
Diketahui daya tarik Pulau Bali adalah pariwisata keindahan alam dan wisata budaya, jadi segala aspek pembangunan harus selalu memperhatikan aspek-aspek tersebut jangan sampai bukannya mensejahterakan masyarakat malahan akan menyengsarakan masyarakat.

Related Posts