Jadi Kawasan Pariwisata Celukan Bawang Bantu Pemasukan Daerah

Sebagai kawasan industri, ternyata Celukan bawang menyimpan pariwisata yang melimpah maka dari itu RTRW kawasan tersebut dirancang jadi kawasan pariwisata. Selain itu juga Kapal Cruise Genting Dream Singapura membuka rute pariwisata ke Celukan Bawang Bali.

Perda RTRW (Rancangan Tata Ruang Wilayah) Provinsi Bali, Nomor 16 Tahun 2009, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ditetapkan sebagai kawasan industri. Namun pariwisata di kawasan tersebut tumbuh baik perda RTRW Bali akan merevisi Desa Celukan Bawang menjadi kawasan pariwisata.

Hal itu diungkapkan diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mencermati perkembangan yang ada di sejumlah kawasan yang ada. Dikatakan, ada beberapa desa yang ditetapkan menjadi kawasan industri dan pertanian, justru tidak sesuai lagi dengan perkembangan yang ada. Seperti Desa Celukan Bawang yang ditetapkan sebagai kawasan industri justru tidak ada investasi industri di daerah tersebut.

Kondisi berbeda juga terjadi di beberapa desa dimana daerah yang tadinya ditetapkan sebagai kawasan pertanian, justru sudah berkembang ke arah pariwisata. Memang kenyataan di lapangan saya lihat tidak ada industri di Celukan Bawang.

Belum lama ini Indonesia dan Singapura mengikat kerjasama di sektor pariwisata. Khususnya untuk wisata kapal pesiar dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/Event). Kunjungan kapal pesiar ke Indonesia pun meningkat. Pelabuhan Celukan Bawang pernah disandari kapal pesiar dan membawa ribuan wisatawan ke Bali. Dengan demikian akan membantu pemasukan daerah Buleleng karena banyak wisatawan yang datang .

Kapal pesiar (Cruise) ukuran besar Genting Dream setelah membuka rute pelayanan Singapura-Bali Utara-Surabaya pada November 2017 lalu. Genting Dream (Dream Cruises) ke Jakarta sebelumnya singgah di Surabaya dengan membawa sekitar 4.000 wisman dari 11 negara.

Celukan Bawang dipilih karena wilayah Bali utara dinilai memiliki kekhasan dalam bidang pariwisata sehingga sejalan dengan konsep pengelola kapal pesiar terbesar di Asia tersebut. Sementara itu, Kadis Pariwisata Nyoman Sutrisna menyambut positif kedatangan kapal pertama pada tahun ini di Celukan Bawang. Menurutnya, kedatangan kapal pesiar ini akan sangat membantu promosi Buleleng.

Daerah kawasan Celukan Bawang memang bagus pariwisatanya, apalagi masih masuk daerah dari Bali Utara. Sebagai contoh pariwisata Bali Utara yaitu ada, pantai Lovina, budidaya mutiara, berbagai air terjun dan lain sebagainya.

Related Posts