Investasi UEA (Uni Emirat Arab) menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan energi terbarukan di Indonesia dengan mengalokasikan dana investasi sebesar US$10 miliar atau sekitar Rp163,3 triliun. Investasi tersebut akan difokuskan pada pengembangan proyek energi terbarukan dengan kapasitas mencapai 10 gigawatt, melalui skema perusahaan patungan yang dikenal sebagai Danantara.
Langkah itu turut mempertegas hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan UEA, terutama dalam mendorong transisi energi hijau di Tanah Air.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan dalam sebuah pernyataan resmi pada Kamis (20/12).
“Dia bilang oke, mari kita lakukan usaha patungan 10 gigawatt. 10 gigawatt berarti 10 miliar dolar AS,” ujar Luhut, mengungkapkan optimisme atas potensi investasi ini.
Pertemuan antara Luhut dan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohamed Al Mazrouei yang berlangsung sepuluh hari sebelumnya, menjadi titik awal bagi kerja sama strategis ini.
Luhut juga menambahkan bahwa langkah investasi UEA tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan kedua negara, tetapi juga untuk mempercepat implementasi proyek-proyek energi terbarukan yang menjadi prioritas utama Indonesia dalam upaya menciptakan ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya mempercepat pertumbuhan sektor energi terbarukan, Indonesia tengah merancang Danantara, yang diproyeksikan akan menjadi sovereign wealth fund (SWF) terbesar keempat di dunia.
Lembaga ini diharapkan mengelola total aset sebesar US$900 miliar (Rp14.692 triliun) dan memanfaatkan potensi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Investasi UEA juga menjadi bagian dari visi pemerintah Indonesia yang berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara, membuka peluang investasi asing lebih banyak, dan mendukung sektor energi terbarukan.
Selain itu, dengan adanya persetujuan perubahan Undang-Undang BUMN yang disahkan pada 4 Februari 2025, Danantara diharapkan dapat beroperasi secara maksimal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Demikian informasi seputar investasi UEA di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.