Investasi geothermal di Indonesia telah mencapai angka yang mengesankan. Dalam keterangan resmi Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bahlil Lahadalia pada Rabu (18/9), tercatat bahwa akumulasi investasi geothermal selama sepuluh tahun terakhir telah menyentuh 8,7 miliar dolar AS. Angka ini menegaskan potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai salah satu negara dengan sumber daya geothermal terbesar di dunia.
Indonesia memiliki sekitar 40 persen dari total cadangan geothermal global, setara dengan 24 gigawatt. Namun, hingga saat ini, pemanfaatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) baru mencapai 2,6 gigawatt, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kapasitas panas bumi terbesar kedua di dunia, meski masih menyisakan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan.
Kontribusi sektor geothermal tidak hanya penting dalam meningkatkan kapasitas energi nasional, tetapi juga berdampak signifikan pada perekonomian. Proyek-proyek pengembangan PLTP di berbagai daerah telah menciptakan sekitar 900 ribu lapangan kerja dan memberikan pemasukan sekitar Rp16 triliun kepada negara.
Selain itu, investasi geothermal dan pengembangannya turut berperan dalam pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) hingga 17,4 juta ton per tahun, memperkuat komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
Namun, di balik pencapaian tersebut, pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia masih menghadapi tantangan. Saat ini, dari total kapasitas listrik nasional sebesar 93 gigawatt, sekitar 17,7 gigawatt atau 15 persen berasal dari sumber energi terbarukan.
Pemerintah menargetkan porsi EBT mencapai 23 persen pada 2025, sesuai dengan Paket Kebijakan Energi Nasional. Meski demikian, Bahlil mengakui bahwa pencapaian target investasi geothermal ini berjalan lambat, terutama karena belum optimalnya konektivitas jaringan distribusi listrik di berbagai wilayah.
Dengan investasi yang terus meningkat dan upaya pemerintah mengatasi hambatan infrastruktur, diharapkan potensi geothermal Indonesia dapat terus dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan energi di masa depan. Hal ini akan semakin mendorong transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.
Demikian informasi seputar investasi geothermal di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.