Investasi EBT di IKN: Peluang Kolaborasi dengan Investor Timur Tengah

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan minat yang signifikan dari negara-negara Timur Tengah untuk berinvestasi EBT (energi baru terbarukan) di Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara, Kalimantan Timur. Menurut Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, dalam sebuah diskusi daring di Jakarta pada Senin (19/2), Uni Emirat Arab dan Arab Saudi telah menunjukkan minatnya dalam hal ini.

Investor-investor Timur Tengah berencana mengalokasikan investasi sebesar 5-10 miliar dolar AS untuk membangun infrastruktur EBT di IKN. Langkah investasi EBT ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh PLN Indonesia bersama Semcorp Utilities Pte Ltd Singapura, yang saat ini tengah merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di IKN.

“Situs-situs ilegal yang mengatasnamakan perdagangan berjangka komoditi ini, tidak hanya merugikan masyarakat yang menjadi korban, namun juga merugikan industri perdagangan berjangka komoditi,” ujar Agung dalam pernyataannya.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan Rencana Induk IKN dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, disebutkan bahwa 100 persen kebutuhan listrik tahunan IKN akan dipasok oleh pembangkit listrik terbarukan, termasuk PLTS dan PLTS atap.

Pentingnya integrasi dalam pemenuhan kebutuhan listrik di IKN terlihat dari sistem ketenagalistrikan yang terdiri dari berbagai sumber listrik, seperti pembangkit solar farm, panel surya atap, panel surya penerangan jalan, dan panel surya terapung.

Selain itu, IKN juga merencanakan penerapan smart grid, sebuah sistem jaringan yang memungkinkan aliran listrik dan data dua arah dengan teknologi komunikasi digital. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi, bereaksi, dan beradaptasi secara proaktif terhadap perubahan penggunaan dan berbagai masalah.

Untuk mencapai key performance index (KPI) 100 persen energi terbarukan, IKN harus memproduksi dan mengekspor energi surya setara dengan jumlah energi yang digunakan dari gas alam. Hal tersebut membuat pertumbuhan investasi EBT di IKN Nusantara menjadi sangat penting.

Kepala OIKN, Bambang Susantono menegaskan bahwa IKN bertujuan menjadi kota hijau, smart, modern, dan menyenangkan bagi penduduknya, mirip dengan Finlandia yang dikenal sebagai negara dengan indeks kebahagiaan nomor satu di dunia. Dengan dukungan investasi yang kuat dari negara-negara Timur Tengah, prospek pengembangan infrastruktur energi terbarukan di IKN semakin terbuka lebar.

Demikian informasi seputar investasi EBT oleh negara-negara Timur Tengah di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.

Related Posts