El Nino Ancam Pasokan Beras di Indonesia: Pemerintah Siap Lakukan Impor?

Pemerintah Indonesia terus mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi potensi dampak buruk dari siklus El Nino. Siklus cuaca ekstrim ini dapat mengancam pasokan beras di tanah air. Untuk menghadapi potensi permasalahan tersebut, pemerintah telah melakukan perencanaan untuk pemenuhan beras dengan cara impor jika diperlukan.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyatakan bahwa pihaknya bersama pemerintah tengah memantau situasi yang berkaitan dengan pasokan beras. Apabila perkembangan situasi menunjukkan kekurangan stok, maka impor akan dilakukan. Pemerintah telah memiliki kesepakatan dengan beberapa negara seperti Thailand dan Vietnam untuk melakukan impor apabila dibutuhkan.

“Ya kita lihat situasi. Begitu perkembangan kurang ya kita terus (impor). Yang penting kita sudah ada kerja sama dengan beberapa negara, jadi kalau memang butuh, umpamanya nih 300 (ribu ton), ya kita datangkan 300 itu,” ungkap Budi Waseso.

Meskipun begitu, hingga saat ini Perum Bulog masih memegang stok beras cadangan sebesar 1,3 juta ton. Dengan stok yang cukup besar ini, Budi Waseso mengatakan bahwa pasokan beras masih aman. Sebagai informasi tambahan, apabila seluruh kuota impor digunakan, pasokan beras dari Bulog akan mencapai 2,3 juta ton. Namun, sampai saat ini, sekitar 1 juta ton kuota impor masih belum digunakan dan belum ada keputusan apakah akan digunakan atau tidak.

Budi Waseso menyatakan bahwa stok yang ada saat ini sudah cukup memadai dan berasifat aman. Dengan stok sebesar 1,3 juta ton, Perum Bulog masih terus menyerap di dalam negeri. Apabila impor dilakukan hingga kuota penuh, stok beras akan mencapai 2,3 juta ton. Tindakan antisipatif pemerintah dan Perum Bulog dalam memastikan pasokan beras aman menjadi langkah penting untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia.

Dengan memonitor situasi dan mengadopsi langkah-langkah strategis seperti impor dari negara mitra, diharapkan stabilitas pasokan beras akan terjamin dan masyarakat tidak akan mengalami kesulitan akses terhadap bahan pangan pokok. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan rasa aman dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Related Posts