Industri Kertas dan Pulp Tanah Air Masuk 10 Besar Dunia

Industri kertas dan pulp yang berkembang di Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Hal ini dapat dilihat dari kapasitas kertas yang diproduksi yang mencapai 16 juta ton per tahun. Sementara untuk pulp mencapai 11 juta ton per tahun.

industri kertas
industri kertas

Indonesia mengekspor kerta dan pulp ke negara di kawasan Asia seperti Korea Selatan, China, Arab Saudi, Jepang, dan India. Jika dilihat secara global, industri kertas Indonesia berada di peringkat enam dan industri pulp berada di peringkat sepuluh dunia. Namun untuk wilaya Asia sendiri, Indonesia berada di peringkat keempat untuk industri kertas dan peringkat ketiga untuk industri pulp.

Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) mengungkapkan bahwa industri kertas dan pulp di Indonesia akan terus tumbuh hingga akhir tahun ini. Bahkan APKI memproyeksikan industri tersebut dapat tubuh 5 persen pada 2019. Salah satu alasannya adalah karena pasar tersebut terus terbuka dan kapasitas produksi kertas dan pulp meningkatan.

Ketua APKI Aryan Warga Dalam mengungkapkan bahwa harga pasar kedua produk tersebut masih bagus, dan pada tahun ini akan diselenggarakan pemilu legislatif dan presiden. Sehingga kebutuhan kertas akan terus meningkat.

Meski peluang pasar masih dapat tumbuh, industri kertas dan pulp di Tanah Air masih menghadapi tantangan berupa tuduhan dumping dari berbagai negara di antaranya Amerika Serikat, Korea Selatan, Paistan, India, dan Australia.

Australia dan Amerika Serikat menganggap Indonesia melakukan praktir Paricular Market Situation (PMS). Tuduhan tersebut disebabkan oleh kesalahan Amerika Serikat dalam menentukan harga acuan komoditas. AS mengacu pada harga pulp Malaysia yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Produsen Indonesia dituding memberikan subsidi atas produk ekspor.

Tjandra Limanjaya: Industri Kertas Indonesia tertinggal

Pengusaha Indonesia Tjandra Limanjaya mengungkapkan bahwa dibandingkan dengan industri kertas yang ada di luar negeri, Indonesia masih jauh tertinggal. Menurutnya, pengolahan kertas di negara lain telah menggunakan cara-cara yang modern mulai dari proses produksi hingga pengolahan limbah.

Meski demikian, Tjandra menjelaskan bahwa industri kertas dan pulp berkembang cukup pesat di Indonesia. Komponen terbesar dala porduksi kertas adalah gas. Beberapa tahun yang lalu kebutuhan gas untuk industri di Indonesia terkendala biaya yang mahal sehingga berpengaruh terhadap produksi kertas. Berbeda dengan harga gas yang ada di negara-negara lain yang dianggap lebih murah.

Related Posts