Industri pariwisata Bali mengikuti event pameran “International Travel Expo Ho Chi Minh City” (ITE HCMC) bersama Kemenpar beserta beberapa wakil dari Indonesia. Sebelas pelaku industri pariwisata dari empat destinasi di Tanah air melakukan “Sales Mission 10 Destinasi Branding” di Vietnam.
Keikutsertaan industri asal Bali dan Kepri dalam event pameran, yang merupakan destinasi dengan banyak fasilitas shopping center, spa, dan resort mewah mewakili segmen pasar yang menggemari wisata luxury.
Segmentasi niche market yang menyasar wisatawan usia muda yang menggemari tantangan terwakili dengan keikutsertaan industri asal Raja Ampat. Industri asal Raja Ampat, Papua yang menawarkan wisata adventure dan bahari.
Untuk menarik kunjungan wisman Vietnam, Kemenpar selain melakukan sales mission dan berpartisipasi pada bursa pariwisata ITE HCMC. Mereka juga menggelar fam trip dengan mengundang kalangan media, industri, dan para endoser ke destinasi wisata di Indonesia yang cocok untuk wisman Vietnam. Bali, Yogyakarta, Kepri dan Papua menyediakan atraksi yang sesuai dengan keinginan wisatawan Vietnam seperti pantai, budaya, dan kesenian.
Kegiatan Sales Mission 10 Destinasi Branding tersebut sebagai upaya untuk mempromosikan destinasi unggulan (brand) di Indonesia. Seperti Bandung, Bali, Jakarta, Kepri, Jogja-Solo-Semarang, Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat, Medan, Makassar, Lombok, dan Banyuwangi.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) khususnya dari Vietnam yang tahun ini ditargetkan sebanyak 74.000 orang dari target 2017 sebesar 64.000 wisman.
Pada tahun 2017 jumlah wisatawan outbound Vietnam sebanyak 8 juta yang mana tujuan utamanya ke negara Jepang, Thailand, China. Sedangkan Indonesia belum menjadi tujuan utama wisatawan Vietnam keluar negeri.
Disisi lain, Vietnam merupakan negara dengan pemeluk kepercayaan terhadap nenek moyang/dewa-dewi serta pemeluk agama Buddha yang cukup besar. Keikutsertaan para pelaku industri di Bali dan Yogyakarta, yang memiliki tradisi, budaya, serta destinasi religi dapat mengisi segmen pasar tersebut.
Event ini akan berlangsung di Saigon Exhibition & Convention Center, Kota Ho Chi Minh City, Vietnam pada 6-8 September 2018 mendatang.