Festival Indonesia III Moskwa yang menampilkan beberapa industri kreatif Indonesia dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia M Wahid Supriyadi.
Pada pembukaan Festival tersebut Menteri Bambang mengatakan, Festival Indonesia dapat lebih mendekatkan bangsa Indonesia dan Rusia. Melalui Festival itu, warga Rusia, khususnya di Moskwa, dapat melihat langsung Indonesia, termasuk budaya, pariwisata, produk Indonesia, industri kreatif Indonesia, dan tentunya akan tertarik untuk berkunjung ke Tanah Air.
Tak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya, seni, dan aneka kerajinan Nusantara, Festival Indonesia III di Moskwa, yang digelar pada 3-5 Agustus 2018, juga menjadi tempat untuk mengembangkan bisnis pada sektor industri kreatif. Berbagai kerja sama antara pengusaha Indonesia dan Rusia, terutama di bidang usaha kecil dan mengenah (UKM), mampu diwujudkan dalam ajang yang digelar setiap tahun itu.
Hal itu dikatakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia M Wahid Supriyadi dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Senin (3/8). Dia mencatat besarnya peluang bisnis industri kreatif dari penyelenggaraan festival. Menurut Dubes Wahid, banyak pelaku bisnis kreatif Indonesia sebagai peserta festival juga melihat sendiri peluang dan potensi bisnis industri kreatif tersebut, termasuk kalangan usaha kecil menengah (UKM).
Dubes Wahid mengatakan, festival itu membantu para usaha kecil dan menengah (UKM) dari berbagai wilayah Indonesia mempromosikan produk mereka. Hal itu sesuai dengan tema festival, yaitu Visit Wonderful Indonesia: Explore our Regions.
Selama festival, berbagai macam produk industri kreatif Indonesia dipamerkan, mulai dari aksesoris, suvenir, pakaian, kopi, sambal, black garlic, minyak sawit, hingga kuliner, seperti bakso, sate, nasi goreng, dan martabak. Pada umumnya, produk-produk tersebut diminati warga Rusia.
Para peserta industri kreatif perancang busana dari UKM mengaku gembira bahwa pakaian hasil rancangan mereka sangat diminati warga Rusia. Begitu pakaian-pakaian diperlihatkan dalam peragaan busana oleh para model warga Rusia, para pengunjung sudah menunggu untuk memilikinya. Bahkan, ada pengunjung yang membeli lebih dari satu pakaian dan tidak sedikit yang tidak kebagian karena jumlahnya terbatas.
