Indonesia memang masuk dalam kategori Negara berkembang. Tapi jangan dipandang sebelah mata kalau membahas soal teknologi kertas. Perusahaan besar di Indonesia kembali berpartisipasi di gelaran Paperworld 2018, Jerman. Paperworld 2018 salah satu ajang untuk memamerkan teknologi kertas, produk kertas dan alat tulis perkantoran.
Indonesia diwakili oleh empat Perusahaan yang terlibat dalam ajang pameran teknologi kertas tersebut yaitu PT Solo Murni, PT Cermai Makmur Abadi International, PT Global Asia Santoso, dan PT Margono Dian Graha. Keempat perusahaan tersebut memaerkan berbagai produk kertas dan alat tulis perkantoran yang memiliki keunggulan kualitas dengan mengangkat keunikan dan ciri khas Indonesia.
Dengan adanya perusahaan yang mewakili Indonesia dalam pameran teknologi kertas Paperworld sangat membantu dalam membuka hubungan bisnis yang baru. Bisa menampilkan inovasi terbaru dan varian produk perusahaan, dengan membina hubungan baik dengan para calon buyer yang sudah terjalin. Tak sampai disitu saja, keterlibatan keempat perusahaan asal indonesia tersebut juga bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan lebih baik mengenai siatuasi pasar.
Produk teknologi kertas dan alat tulis perkantoran Indonesia pada umumnya sudah lama memasuki pasar Eropa mulai Jerman, Inggris, Spanyol, Perancis, Belanda, Italia, Yunani, Polandia, Austria, Ukraina, dan Rusia.
Produk-produk Indonesia yang dipamerkan antara lain berupa alat tulis perkantoran, buku tulis, kertas kado, kertas keperluan pesta, kartu ucapan, kalender, amplop, alat tulis, album, buku agenda, dan fancy paper.
Paperworld merupakan pameran teknologi kertas tahunan yang diselenggarakan sejak 1990 dan tahun ini diikuti lebih dari 1.600 eksibitor internasional dari berbagai negara. Jumlah total pengunjung diperkirakan mencapai hampir 35.000 orang yang datang dari lebih 130 negara.
Teknologi kertas sangat diminati karena sangat dibutuhkan bagi perindustrian pada saat ini. Selain itu, dengan adanya teknologi penggunaan kertas juga dapat dijadikan sebagai seni yang memiliki nilai jual tinggi. Pameran ini tentu sangat menguntungkan Indonesia dibanding dengan negara-negara lain karena faktor industri yang terus berkembang. Selain itu, penyelenggara juga memberi kesempatan bagi para investor untuk melihat peluang investasi yang ada.