Sebagai subholding PT PLN (Persero), PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) semakin memperkokoh perannya dalam pengelolaan energi primer melalui transformasi digital terintegrasi. Langkah ini bukan hanya respons terhadap tren global, tetapi juga strategi kunci untuk memastikan stabilitas rantai pasok energi primer guna mendukung ketahanan energi nasional.
Menurut Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan digitalisasi memungkinkan perusahaan memantau ketersediaan dan distribusi energi secara real-time, sehingga pengelolaan energi primer menjadi lebih efektif.
“Digitalisasi bukan sekadar alat, melainkan fondasi penting untuk memastikan stabilitas rantai pasok energi primer. Dengan teknologi yang kami miliki, distribusi energi dapat diatur dengan presisi, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih baik,” ujar Mamit dalam keterangan resminya, Senin (29/12).
PLN EPI juga menerapkan prinsip tanggung jawab lingkungan dengan memaksimalkan penggunaan energi ramah lingkungan seperti biomassa dan gas alam. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
“Stabilitas rantai pasok energi primer adalah kunci dalam menjaga keberlanjutan operasional perusahaan. Oleh karena itu, diversifikasi sumber energi primer terus dilakukan untuk memastikan pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tambah Mamit.
Transformasi digital yang diterapkan PLN EPI membuahkan hasil nyata pengelolaan energi primer. Perusahaan berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi dalam ajang Indonesia Digital Innovation & Achievement Awards (IDIA) 2024 yang diselenggarakan oleh Business Asia Indonesia.
Penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen PLN EPI dalam mengintegrasikan inovasi teknologi pada setiap lini operasionalnya.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim PLN EPI yang terus berinovasi dalam menghadirkan solusi digital terbaik di sektor energi primer. Transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi keharusan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan di tengah tantangan global,” ujar Mamit.
Demikian informasi seputar pengelolaan energi primer. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.
