Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa daftar penerima subsidi energi, baik untuk bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik, kini telah menggunakan satu data yang diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Langkah ini dilakukan untuk memastikan subsidi energi menjadi lebih tepat sasaran.
“Setelah dilakukan exercise oleh BPS, data penerima subsidi kini sudah seragam. Langkah pertama yang kami pastikan adalah menggunakan satu data,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi Kementerian ESDM, Jumat (29/11).
Selama ini, subsidi energi sering kali dianggap tidak tepat sasaran. Dengan pembaruan data ini, pemerintah berharap bantuan dapat benar-benar diterima oleh pihak yang membutuhkan.
Skema Baru Daftar Penerima Subsidi Energi
Bahlil juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas kementerian untuk menentukan skema distribusi subsidi BBM dan listrik. Salah satu opsi yang diusulkan adalah skema blending, di mana subsidi sebagian diberikan langsung kepada barang, sementara sebagian lainnya disalurkan dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
“Skema ini dirancang agar dapat mendorong daya beli masyarakat sekaligus memastikan subsidi tepat sasaran,” tambahnya.
Keputusan akhir mengenai distribusi subsidi akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Bahlil, pengumuman ini akan dilakukan pada waktu yang sudah ditentukan.
“Insya Allah, Bapak Presiden bersama kami akan mengumumkan. Tanggalnya akan dipilih yang terbaik,” jelasnya.
Pembaruan daftar penerima subsidi energi merupakan langkah pemerintah untuk menciptakan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan subsidi.
Dengan pendekatan berbasis data yang solid, diharapkan kebijakan tersebut mampu memberikan dampak positif, baik bagi masyarakat penerima manfaat maupun keberlanjutan sektor energi.
Demikian informasi seputar daftar penerima subsidi energi terbaru. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.
