Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) secara resmi mengumumkan peluncuran interkoneksi pembayaran melalui QR Code pada 8 Mei 2023. Interkoneksi ini merupakan hasil dari fase uji coba yang telah berhasil dilakukan sejak Januari 2022.
Penduduk Indonesia dan Malaysia kini dapat melakukan pembayaran ritel di kedua negara dengan memindai QR Code Indonesia Standard (QRIS) atau DuitNow QR Code. QRIS dapat digunakan di toko fisik maupun online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut terhubungnya pembayaran QR Code antara Indonesia dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC). Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, terutama bagi UMKM. Hal ini juga sejalan dengan inisiatif G20 dalam mengembangkan peta jalan penguatan pembayaran lintas batas.
Perry juga mengatakan kerja sama ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan transaksi pembayaran lintas batas sekaligus menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi. Interkoneksi pembayaran antara negara ini juga menjadi capaian yang signifikan dari Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Hal ini juga menjadi milestone implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.
Gubernur Bank Negara Malaysia Nor Shamsiah Mohd Yunus mengatakan ASEAN kini lebih terhubung dari sebelumnya. Pembayaran lintas batas yang lebih mudah, aman, dan efisien dapat mendorong aktivitas ekonomi, termasuk sektor pariwisata di kedua negara. Ia juga menuturkan pembayaran dengan QR Code antara Indonesia dan Malaysia ini melengkapi interkoneksi pembayaran bilateral yang berkembang di ASEAN.
Interkoneksi pembayaran melalui QR Code antara Indonesia dan Malaysia ini sekaligus mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital di kawasan, serta mendukung stabilitas makroekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam kerangka transaksi mata uang lokal. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan upaya untuk memperkuat ASEAN dan pengembangan di kawasan. Semakin banyak pengguna dari Malaysia dan Indonesia yang akan merasakan manfaat dari pembayaran lintas batas yang lebih mudah, aman, dan efisien.