Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan bahwa pembicaraan mengenai bunga utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) antara Indonesia dan China masih berlangsung hingga saat ini. Kendati demikian, dia menyatakan optimis bahwa solusi terbaik akan segera ditemukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Saat ditanya apakah bunga utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa ditekan hingga 2%, Luhut memberikan jawaban yang memancing tawa dengan menyebutkan bahwa “bunga dunia sedang naik lagi”. Namun, ia menegaskan bahwa negosiasi terus berjalan dan formula yang tepat akan segera dibuat untuk mengakhiri pembahasan.
Sebelumnya, Luhut mengklaim bahwa bunga pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah berhasil diturunkan dari 4% menjadi 3,4% setelah dilakukan negosiasi intensif selama kunjungan kerjanya ke China. Meskipun demikian, pemerintah masih menargetkan penurunan bunga hingga 2%.
Namun, Luhut juga memberikan penjelasan bahwa suku bunga pinjaman 3,4% yang telah disepakati dengan CDB merupakan angka yang sangat kompetitif dibandingkan dengan suku bunga pinjaman di tempat lain yang mencapai 6%. Kendati demikian, negosiasi masih terus berlangsung dan Luhut Binsar berharap kesepakatan yang lebih baik dapat dicapai dalam waktu dekat.
Sebagai salah satu proyek strategis pemerintah dalam memajukan infrastruktur transportasi di Indonesia, Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan dapat segera diselesaikan agar dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan pembicaraan antara Indonesia dan China mengenai bunga utang proyek KCJB dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek ini.