Potensi investasi proyek EBT (Energi Baru Terbarukan) di Indonesia sangat besar, mencapai hingga 333 Gigawatt (GW). Institute for Essential Services Reform (IESR) mengungkap bahwa angka ini mencakup pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM).
Namun, potensi besar ini belum sepenuhnya tergarap optimal akibat berbagai hambatan teknis maupun regulasi.
Manajer Program Transformasi Sistem Energi IESR, Deon Arinaldo mengatakan bahwa potensi ini bertolak belakang dengan realisasi yang masih rendah.
“Kita memiliki potensi luar biasa besar dalam investasi proyek EBT, terutama pada PLTS dan PLTB, tetapi belum dimanfaatkan maksimal,” ungkap Deon, dikutip Rabu (26/3).
IESR mengidentifikasi dari 333 GW tersebut, PLTB daratan (onshore) memiliki potensi terbesar sebesar 167 GW. Sementara itu, PLTS daratan (ground-mounted) berkontribusi hingga 165,9 GW, dan sisanya sebanyak 0,7 GW berasal dari potensi PLTM.
Koordinator Riset Kelompok Data dan Pemodelan IESR, Pintoko Aji menyebutkan bahwa sekitar 61% dari total potensi investasi proyek EBT tersebut layak secara finansial. Menurut Pintoko, kelayakan investasi itu berdasarkan Equity Internal Rate of Return (EIRR) yang melebihi 10%.
Pintoko menjelaskan, wilayah seperti Sumatra memiliki potensi besar dalam minihidro, sementara tenaga angin potensial tersebar luas di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. Adapun potensi energi surya tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Meskipun potensi investasi proyek EBT menjanjikan secara finansial, IESR mengingatkan perlunya dukungan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur transmisi dan kemudahan proses pengadaan lahan. Pintoko menegaskan, pemerintah daerah perlu memasukkan alokasi khusus untuk energi terbarukan dalam tata ruang wilayah agar proyek ini berjalan lancar.
IESR juga merekomendasikan PT PLN (Persero) untuk segera memperluas jaringan transmisi guna mengintegrasikan lokasi-lokasi potensial yang teridentifikasi. Selain itu, pengembang didorong memprioritaskan proyek dengan tingkat keuntungan tinggi.
Dengan upaya serius dari pemerintah maupun swasta, investasi proyek EBT berpeluang besar mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.
Demikian informasi seputar investasi proyek EBT. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.