Sadar memiliki potensi industri kreatif animasi Kota Cimahi dinilai sudah lebih maju beberapa langkah dari kota lainnya. Hal tersebut dikatakan oleh Fadjar Hutomo selaku Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) pada acara Bekraf Financial Club (BFC), di Kota Cimahi (30/8).
Fadjar menjelaskan, Bekraf menjembatani pertemuan pelaku industri kreatif subsektor animasi untuk menjelaskan the nature of the business kepada 60 lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.
“Khususnya saya dari akses permodalan, agar kawan-kawan industri keuangan ini paham dan nantinya mereka bisa masuk mendanai subsektor industri animasi kreatif,” paparnya (tribunjabar).
Sehingga sumber pembiayaan industri kreatif khususunya animasi, kata Fadjar, dapat disalurkan kepada pelaku ekonomi kreatif termasuk di Kota Cimahi.
Ia menjelaskan, potensi animasi kreatif merupakan cara yang paling mudah untuk menjelaskan satu ide semisal ide saat hendak berjualan sesuatu dengan cara yang kreatif.
Dilain sisi, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Adet Chandra, mengatakan dengan adanya acara Bekraf Financial Club (BFC), pihak perbankan diharapkan bisa masuk dan mendanai industri kreatif di Kota Cimahi.
“Mudah-mudahan itu (BFC) menjadi suntikan awal untuk mendapat penghasilan bagi industri kreatif animasi agar lebih maju. Kalau sudah maju, baru investor bisa masuk mendanai,” kata Adet saat ditemui di acara BFC di Simply Valore Hotel, Jalan Baros, Kota Cimahi, Kamis, (30/8) Tribunjabar.
Menurutnya, untuk saat ini para investor tidak mungkin langsung memberikan dana pada perusahan start up yang baru merintis. Sehingga industri kreatif di Kota Cimahi yang sudah bertahan bisa keluar dari zona nyaman.
“Jumlah industri kreatif di Kota Cimahi ini naik turun, alhamdulillah sekarang jumlahnya sudah 11 karena usaha dari para pelaku usahanya itu susah maksimal,” kata Adet.
Namun, lanjut Adet, jika ekonomi kreatif tersebut ranahnya sudah masuk dalam bisnis, pihaknya tidak bisa terlibat, hanya saja akan mendorong terkait materi dan kebutuhannya.
“Kami memberikan sarana prasarana yang ada di Cimahi Technopark secara gratis semisal komputer, tapi kalau kurang, mereka bawa sendiri. Itu bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Cimahi,” katanya.