Contents
PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) terus berinovasi dalam meningkatkan ketahanan energi nasional melalui pengembangan produksi migas di area Dondang.
Area yang meliputi Lapangan Mutiara dan Pamaguan tersebut memiliki kontribusi signifikan terhadap pasokan energi Indonesia, dengan produksi harian mencapai 3.600 barel minyak dan 2 juta standar kaki kubik gas. Kontribusi tersebut menyumbang sekitar 40 persen dari produksi minyak dan 7 persen dari produksi gas PHSS.
Transformasi Teknologi dan Penguatan Ketahanan Energi di Area Dondang
PHSS memanfaatkan teknologi Permanent Coiled Tubing Gas Lift (PCTGL) untuk mengoptimalkan produksi minyak dari sumur-sumur bertekanan rendah atau dengan kandungan gas terbatas. Teknologi ini memungkinkan peningkatan produksi tanpa menambah risiko operasional serta memperpanjang usia sumur.
Saat ini, sebagian besar sumur di area Dondang telah menggunakan teknologi PCTGL, yang meningkatkan stabilitas produksi sekaligus menjaga keberlanjutan operasi di wilayah tersebut.
Manager PHSS Field, Widhiarto Imam Subarkah menekankan pentingnya penerapan teknologi yang tepat untuk mendukung ketahanan energi nasional.
“Inovasi dan teknologi memainkan peran penting dalam mempertahankan tingkat produksi migas yang sejalan dengan komitmen PT Pertamina untuk menyediakan energi berkelanjutan bagi pembangunan Indonesia,” ujar Imam.
Tantangan dan Solusi dalam Pengembangan Area Dondang
Pengembangan di area Dondang memiliki tantangan tersendiri, terutama terkait dengan kondisi geografis dan geologi. Vegetasi yang rapat dan lokasi yang berada di badan air memerlukan strategi operasional yang lebih adaptif.
Selain itu, struktur reservoir yang tercacah akibat aktivitas tektonik menambah kompleksitas dalam proses pengeboran dan produksi migas. Untuk itu, PHSS menerapkan desain sumur khusus serta perencanaan komprehensif agar pengambilan sumber daya dapat dilakukan secara maksimal dan efisien.
Manager Subsurface Development Area 1 Zona 9, Magfirah Rajab menambahkan bahwa evaluasi terus dilakukan untuk mengoptimalkan perolehan migas di area Dondang. Evaluasi ini menjadi bagian penting dalam memastikan kelancaran operasional dan memenuhi target perusahaan.
Pengembangan ketahanan energi di area Dondang melalui inovasi teknologi dan strategi operasional yang adaptif memperkuat peran PHSS dalam mendukung ketahanan energi nasional. Dengan penerapan teknologi canggih dan perencanaan yang matang, PHSS memastikan keberlanjutan produksi migas yang efisien, aman, dan ramah lingkungan. Komitmen itu juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) yang menjamin manfaat operasional bagi masyarakat sekitar.
Demikian informasi seputar pengembangan ketahanan energi di area Dondang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.