Holding BUMN industri pertambangan di Indonesia, MIND ID terus memacu upaya hilirisasi batu bara guna memperkuat ekosistem kendaraan listrik (EV) di Tanah Air. Langkah tersebut dilakukan melalui pemanfaatan batu bara sebagai bahan baku untuk anoda baterai EV dan synthetic graphite, yang menjadi komponen penting dalam pengembangan baterai kendaraan listrik.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengungkapkan bahwa hilirisasi batu bara ini merupakan bagian dari strategi besar MIND ID dalam mendiversifikasi nilai tambah sumber daya alam Indonesia.
“Hilirisasi batu bara untuk anoda baterai adalah langkah konkret dalam mendukung industri kendaraan listrik nasional,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Pengembangan synthetic graphite berbasis batu bara diharapkan mampu menjadi alternatif yang berkelanjutan dan kompetitif dalam memenuhi kebutuhan baterai kendaraan listrik. Produk tersebut dikenal dengan kualitas konduktivitas (conductivity) dan kepadatan (density) yang unggul, diharapkan mampu bersaing di pasar global dengan standar internasional.
Sebagai bagian dari komitmen, MIND ID berencana membangun fasilitas skala percontohan (pilot scale) untuk memastikan kualitas dari bahan baku anoda yang dikembangkan. “Fasilitas ini akan membantu kami memastikan bahwa kualitas anoda baterai yang dihasilkan memenuhi standar global,” tambah Dilo.
Target dari program hilirisasi batu bara ini tidak berhenti di tahap penelitian dan pengembangan. Produksi komersial synthetic graphite berbasis batu bara diproyeksikan akan dimulai pada tahun 2028.
Saat ini, riset intensif tengah dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk, bagian dari Grup MIND ID, untuk memastikan hasil yang optimal.
Melalui hilirisasi batu bara, MIND ID tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih hijau dan mandiri.
Demikian informasi seputar industri hilirisasi batu bara di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.