Home » Menristekdikti: Motor Listrik Diproduksi Masal pada 2019

Menristekdikti: Motor Listrik Diproduksi Masal pada 2019

Menteri Riser, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengunkapkan bahwa motor listrik nasional Garansindo Electric Scooter ITS atau Gesits direncanakan akan diproduksi massal pada Januari 2019.

Nasir menyebutkan motor listrik hasil dari inovasi yang dilakukan ITS telah siap untuk diproduksi massal. Hal ini setelah selesai melewati serangkaian uji coba. Jika sesuai rencana maka produksi massal tersebut dapat dilakukan mulai Januari tahun depan.

PT Wima sebaga pihak yang memproduksi motor Gesits merupakan perusahaan didirikan oleh Wijaya Karya Industri dan Kontruksi (Wikon) dan PT Garansindo Teknologi Indo (GTI). PT Wima akan memperoduksi motot Gesits sebanyak 60.000 unit per tahunnya atau 5.000 unit per bulan.

Sementara Rektor ITS Jobi Hermana mengungkapkan bahwa motor listrik gesits dapat melaju dengan kecepatan mencapao 10 km per jam. Kekuatan satu baterai  mampu menempuh jarak hingga 70 km. Baterai yang habis dapat diisi kembali (charge) dan untuk terisi penuh dibutuhkan waktu antara dua hingga tiga jam.

Untuk harga, Joni mengungkapkan bahwa pihak ITS menyerahkan sepenuhnya ke perusahaan mengenai penetapan harga. Ini karena ITS hanya membuat prototipe, selanjutnya industri yang akan memproduksi massal.

Yang jelas pada Januari 2019 nanti Presiden Joko Widodo akan meluncurkan secara resmi produksi massal motor listrik Gesits. Menurut Joni, pihaknya tidak ukut berinvestasi dan hanya mendapatkan royalti dari produksi massal tersebut.

Gesits merupakan motor listrik nasional pertama yang diproduksi Indonesia. Sebelumnya prototipe motor listrik telah dipamerkan di Istana dan Presiden Joko Widodo merasa bangga karena motor listrik nasional dapat diproduksi massal. Bahkan Jokowi terang-terangan akan memborongnya.

Menurut Jokowi setelah menjajal motor listrik, mengunkapkan bahwa karya anak bangsa ini dapat bersaing dengan sepeda motor konvensional. Jika sudah diproduksi massal maka Jokowi mengaku akan menjadi pembeli pertama dan akan memesan 100 unit.  Untuk harga jualnya, Jokowi belum dapat membukanya. Namun dipastikan harga jual motor listrik nasional cukup kompetitif dengan kualitas yang tidak diragukan lagi.

Related Posts