Contents
Pengusaha Tjandra Limajaya pernah mendapat gelar penghargaan dari masyarakat Dayak. Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) memberikan gelar warga kehormatan pemilik PT Kayan Hydro Energy tersebut sebagai tokoh yang dianggap berjasa dalam memajukan masyarakat Dayak.
Dalam acara penganugerahan yang diadakan pada akhir tahun lalu tersebut, penghargaan diberikan kepada dua orang. Selain Tjandra Limanjaya, gelar kehormatan juga dianugerahkan pada Tira Suprajeni dari PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN).
Penganugerahan gelar kehormatan kepada dua tokoh ternama tersebut dilakukan pada acara pelantikan dan rapat kerja (raker) Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Utara. Acara digelar di di Jalan Poros Bulungan-Malinau, Tanjung Selor, Kaltara.
Presiden MADN, Marthin Billa, memimpin penganugerahan tersebut didampingi Ketua DAD Kalimantan Utara Jhonny Laing Impang dan disaksikan oleh Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan. Sejumah tamu penting dan tokoh masyarakat Dayak juga diundang dalam acara tersebut.
Penganugerahan kepada Tjandra Limanjaya ditandai dengan pemakaian pakaian kebesaran suku Dayak, mulai dari mahkota hingga mandau. Gelar tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi dan kepedulian PT KHE terhadap warga di sekitar wilayah operasinya yang mayoritas merupakan suku Dayak.
Tjandra Limanjaya Dianugerahi Gelar Warga Kehormatan Masyarakat Dayak
Menerima gelar Warga Kehormatan Dayak Nasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi Tjandra Limanjaya. Penghargaan yang diberikan kepada pemilik PT KHE yang mengerjakan PLTA Kayan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Majelis Adat Dayak Nasional Nomor 239/VII/2023.
Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan atas pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kayan Cascade. PLTA tersebut akan menjadi pusat ekonomi di wilayah adat Sungai Kayan, Kalimantan Utara.
Presiden MADN, Marthin Billa, menyatakan bahwa pengangkatan Tjandra sebagai warga kehormatan Dayak merupakan apresiasi atas perhatian PT KHE terhadap pembangunan daerah dan masyarakat sekitarnya.
“Kita ada pendekatan dengan masyarakat, kemudian mereka (KHE) juga membantu menjelaskan kepada masyarakat program ke depan. Kita harapkan dengan penganugerahan ini menjadikan mereka sungguh-sungguh membangun daerah bersama dengan masyarakat,” ucap Marthin.
Ketua DAD Kaltara, Jhonny Laing Impang, juga mengakui bahwa Tjandra Limanjaya telah menjadi bagian dari keluarga besar Dayak Kalimantan Utara berkat kontribusinya. Tjandra Limanjaya turut berperan dalam membantu pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia di sekitar wilayah operasinya.
“Sebenarnya bapak-bapak ini telah banyak berbuat. Ratusan anak-anak kita disekolahkan, sampai cokelat hasil kita yang dijual ke luar negeri. Beliau bina masyarakat, kelompok-kelompok tani kita,” tutur Jhonny.
PT KHE Memberi Dampak Positif bagi Masyarakat
Marthin Billa optimis bahwa kehadiran PT KHE yang akan mengoperasikan PLTA Kayan bakal membawa dampak positif bagi perkembangan wilayah dan peningkatan sumber daya manusia di sekitarnya.
Salah satu dampaknya adalah masyarakat akan dilibatkan sebagai tenaga kerja sesuai dengan keahlian mereka. Selain itu, proyek PLTA Kayan juga turut menumbuhkan wirausaha di berbagai sektor.
“Kita meyakini KHE mampu membangun untuk kepentingan masyarakat, baik itu bidang ekonomi, bidang pendidikan, sosial dan lainnya,” tegas Marthin Billa yang juga menjabat anggota DPD RI.
Joni Laing Impang juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, PT KHE telah membina masyarakat di sekitar wilayah operasinya dan ia berharap PT KHE akan terus memberikan perhatian kepada masyarakat di wilayah tersebut.
“Dia (PT KHE) terus membantu dan mendukung masyarakat di sana dan beberapa kegiatan masyarakat, mereka bantu. Termasuk acara-acara dewan adat, mereka juga peduli dengan hal yang kita sampaikan,” ujar Jhonny Laing Impang.
Demikianlah berita Tjandra Limanjaya menjadi tokoh yang memperhatikan masyarakat adat Dayak. Bos PT KHE ini sangat optimis bahwa berdirinya PLTA Kayan akan meningkatkan kemakmuran dan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
