Investasi Kanada di Indonesia tengah menjadi langkah signifikan dalam hubungan perdagangan. Sebuah perjanjian perdagangan bebas (FTA) yang sedang dalam proses ratifikasi diharapkan akan menjadi katalis besar untuk meningkatkan investasi Kanada di Indonesia, terutama di sektor energi.
Menurut Presiden Canada ASEAN Business Council, Wayne Farmer menjelaskan perjanjian ini diperkirakan akan selesai sebelum akhir tahun dan membuka peluang luas bagi Kanada untuk berinvestasi di Indonesia.
Salah satu sektor utama yang menjadi fokus dari kerjasama ini adalah energi terbarukan. Berdasarkan keterangan dari Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Luar Negeri, Bernardino M. Vega memaparkan Kanada siap memberikan kontribusinya dalam transisi energi Indonesia.
Investasi Kanada akan melibatkan berbagai teknologi, mulai dari gas alam cair (LNG), nuklir, hingga teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon. Teknologi-teknologi ini diharapkan dapat mendukung Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mempercepat pengembangan energi terbarukan.
Kanada, dengan keahlian dan pengalaman di bidang energi terbarukan, siap membantu Indonesia untuk mencapai target-target transisi energi yang lebih ambisius.
“Untuk transisi energi, Kanada memiliki teknologi yang bisa membantu Indonesia, baik melalui investasi langsung maupun kolaborasi yang lebih luas,” kata Vega.
Ia juga menambahkan bahwa investasi Kanada melihat potensi untuk terlibat dalam program transisi energi di ASEAN, baik secara bilateral maupun multilateral.
Langkah ini dipandang sebagai kesempatan besar bagi kedua negara untuk memperkuat kerjasama ekonomi dan mencapai tujuan bersama dalam upaya menuju keberlanjutan energi. Dalam konteks global yang semakin berfokus pada isu perubahan iklim, kolaborasi ini berpotensi membuka peluang investasi yang lebih luas dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Demikian informasi seputar investasi Kanada yang masuk ke Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.