Home ยป Investasi EBT Naik 20% pada 2024, tapi Masih Terpaut Jauh dari Sektor Lain?

Investasi EBT Naik 20% pada 2024, tapi Masih Terpaut Jauh dari Sektor Lain?

Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) melaporkan bahwa investasi EBT atau energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) pada tahun 2024 mencapai US$1,8 miliar, atau sekitar Rp 29,6 triliun. Pencapaian tersebut mencatatkan kenaikan 20% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$1,5 miliar.

Meskipun mengalami peningkatan yang signifikan, angka investasi EBT masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan sektor lain yang ada di bawah naungan Kementerian ESDM.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (3/2), menjelaskan bahwa total investasi sektor ESDM pada tahun 2024 mencapai US$32,2 miliar, yang setara dengan sekitar Rp 515 triliun.

Investasi terbesar berasal dari sektor minyak dan gas (migas) yang mencapai US$17,5 miliar, disusul oleh sektor mineral dan batu bara yang mencapai US$7,7 miliar, serta sektor kelistrikan dengan investasi sebesar US$5,3 miliar. Sementara itu, investasi sektor EBTKE hanya berkontribusi 5,5% dari total investasi sektor ESDM secara keseluruhan.

Meskipun kontribusi sektor investasi EBT masih kecil, peningkatan investasi tersebut menunjukkan adanya perhatian lebih terhadap energi terbarukan dan upaya konservasi energi.

Hal itu sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan pemanfaatan energi hijau sebagai bagian dari upaya transisi energi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Bahlil Lahadalia optimis bahwa meskipun sektor EBT masih relatif kecil, kontribusi sektor ini akan terus meningkat seiring dengan perkembangan kebijakan dan teknologi yang mendukung energi baru terbarukan. Ke depan, Indonesia diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi di sektor EBT untuk mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi EBT di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.

Related Posts