PT Garuda Indonesia berencana akan membangun pabrik khusus yang memproduksi ban pesawat dengan nilai Rp 7,5 triliun. Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gisti Ngurah Askhara Danadiputra, pihaknya akan membangun pabrik ban pesawat yang nantinya akan dijadikan anak perusahaa baru di bidang manufaktur.
Dia menambahkan bahwa untuk saat ini hal yang paling mudah adalah membuat manufaktur ban pesawat karena di Indonesia belum tersedia. Menurutnya, pihaknya telah mendapatkan investor yang berasal dari China Comunication Constructon Company (CCCC). Investor tersebut merupakan salah satu BUMN yang ada di China yang bergerak di bidang infrastruktur atau manufaktur ban pesawat.
CCCC telah setuju untuk menjadi investor dari mulai pembangunan pabrik. Total dana yang telah disepakati untuk dicairkan untuk merealisasikan rencana tersebut sebesar US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,5 triliun. Hal tersebut telah disepakati pada forum International Monetary Fund (IMF).
Anak perusahaan dari pabrik ban pesawat akan berada di bawah PT Garuda Maintenance Facility (GMF), yakni anak perusahaan garuda yang bergerak di bidang perlengkapan pesawat.
Pembangunan pabrik milik PT Garuda Indonesia direncanakan akan memakan waktu sekitar 2 tahun setelah adanya tanda tangan kontrak kerjasama yang dilakukan dengan CCCC. Nantinya anak perusahaan tersebut juga akan bekerja sama dengan Dunlop dan Bridgestone yang merupakan perusahaan ban kendaraan terkemuka di dunia.
Ban yang diproduksi lokal tersebut dapat digunakan oleh semua perusahaan PT Garuda Grup, mulai dari kebutuhan ban ppesawat Garuda Inddonesia hingga Citilink. Selain itu, pabrik yang dibangun tersebut antinya juga akan memasok kebutuhan ban dari maskapai penerbangan lain.
Menurut Ari, dengan adanya pabrik ban pesawat buat lokal tentu akan menghemat biaya karena jauh lebih murah. Ini karena tidak adanya biaya impor serta tidak adanya biaya pengapalan. Untuk PT Garuda Indoneisa, adanya pabrik ban pesawat lokal akan menghemat biaya perawatan hingga 30 persen. Nantinya pabrik ban pesawat Indonesia yang pertama ini akan dibangun di Cengkareng, Tangerang.