Home » Ekspor Energi Surya Indonesia ke Singapura dan Pengembangan Industri Hijau

Ekspor Energi Surya Indonesia ke Singapura dan Pengembangan Industri Hijau

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan terus mendorong investasi asing ke Indonesia, dengan fokus pada sektor energi hijau. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah ekspor energi surya ke Singapura, yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri energi terbarukan di Asia Tenggara.

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi hijau, termasuk energi surya, yang hingga saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Luhut menegaskan pentingnya pembenahan dari dalam negeri untuk memaksimalkan potensi ini dan menarik minat investor asing.

Menurutnya, penggunaan energi hijau di Indonesia memiliki peluang besar, terutama dalam mendukung pengembangan data center berbasis kecerdasan buatan (AI) yang membutuhkan sumber energi yang bersih dan berkelanjutan.

Dalam keterangan resminya, Luhut menyebutkan bahwa Indonesia berpotensi menghasilkan 58 gigawatt (GW) energi hijau dari berbagai sumber pada tahun 2040, termasuk hidrogen, panas bumi, dan angin. Salah satu fokus utama pemerintah adalah ekspor energi surya ke Singapura, yang diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun industri energi surya dalam negeri.

Kerja sama dengan Singapura pada tahun 2023 merupakan salah satu tonggak penting dalam upaya ini. Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan industri manufaktur energi terbarukan, seperti produksi panel surya dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS).

Investasi dari Singapura di sektor ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur energi terbarukan di Indonesia, tetapi juga mempercepat pertumbuhan industri terkait, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan rantai pasok baterai.

Menko Marves Luhut menekankan bahwa pengembangan industri energi hijau ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan energi Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar bagi ekspor energi surya ke negara-negara tetangga, seperti Singapura.

Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau di kawasan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga berkontribusi pada pasar global.

Luhut juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan visi besar ini. “Kita harus saling bahu membahu untuk memastikan potensi energi hijau Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi bangsa,” ujar Luhut.

Demikian informasi seputar ekspor energi surya dari Indonesia ke Singapura. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Prexer.Org.

Related Posts