Peresmian PLTU Celukan Bali Diharapkan Bantu Pasokan Listrik Bali

Setelah menunggu hampir 8 tahun akhirnya peresmian PLTU Celukan Bali Kabupaten Buleleng Bali digelar selasa (11/08/2017), dengan diresmikanya PLTU Celukan Bawang berarti PLTU tersebut resmi beroperasi.

Persemian PLTU Celukan Bali dihadiri oleh petinggi China Huadian Engineering Co Ltd (CHEC) dan Praktis Assisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Bali, Ketut Widja, yang mewakili Gubernur Bali, dan Asisten II Setda Buleleng, Ida Bagus Geriastika, mewakili Bupati Buleleng.


Dalam acara peresmian tersebut bahkan tidak Nampak perusahaan PT General Energy Bali (GEB) sebagai salah satu investor asal Indonesia yang ikut dalam proyek pembangungan PLTU Celukan Bawang.

PLTU Celukan Bawang dibangun hampir 2 tahun menelan biaya hampir mencapai Rp 8 triliun atau sekitar USD 700 juta yang diinvestasikan oleh China Huadian Engineering Co.Ltd (CHEC) sebagai pemegang saham mayoritas. Merryline Internasional Plt.Ltd (MIP) dan PT General Energy Bali.

Dengan peresmian PLTU Celukan Bali diharapkan nantinya PLTU ini mampu menambah pasokan listrik di Pulau Bali yang bisa dibilang masih kekurangan pasokan litsrik.

Menurut pantauan selama kurun waktu 10 tahun terakhir peningkatan permintaan akan pasokan listrik di kawasan Bali mengalamin peningkatan, bahkan Bali membutuhkan pasokan listrik 2 kali lipat dari jumlah sekarang yakni, mencapai 3.000 MW.

PLTU Celukan Bawang, Bali memiliki persediaan energi listrik sebesar 1300 MW dan mampu beroperasi penuh dengan kapasitas 426 MW., sedangkan PLTU Celukan Bawang memiliki tiga generator dengan masing masing-masing generator berkapasitas 142 MW.

Peresmian PLTU Celukan Bali diharapkan mampu mengatasi krisis listrik yang sering terjadi di Pulau Bali, hal ini memang terbilang ironis dengan kawasan Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata memang listrik adalah kebutuhan wajib.
Persemian PLTU Celukan Bali memang sebelumnya sempat tertunda disebabkan karena warga sekitar yang menilai beroperasinya PLTU Celukan Bawang Bali ini akan mencemari lingkungan karena hasil pembuangan limbah .
Namun setelah melalukan negosiasi dan penyuluhan terhadapa warg sekitar dan menjamin bhawa limbah yang dihasilkan tidak berbahaya bagi warga PLTU Celukan Bawang resmi beroperasi.

Related Posts