Peluang Industri Kreatif Indonesia Masih Terbuka Lebar

Mendikbud, Muhadjir Effendy memberikan perhatian khusus kepada upaya pengembangan inovasi industri kreatif siswa SMA.

Mendikbud sangat antusias berdialog dan mengunjungi stan-stan wirausaha hasil inovasi para siswa SMA di Yogyakarta. Pameran FIKSI (Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Nasional) 2018 yang berlangsung di Yogyakarta 3-4 Oktober.

Peluang besar industri kreatif

Mendikbud hadir memberi dukungan pada tumbuhnya semangat inovasi dan kewirausahaan dalam kegiatan FIKSI 2018 yang digelar di Yogyakarta, 1-6 Oktober 2018.

“Salah satu keutamaan industri kreatif adalah tidak terjadinya reproduksi atau produksi massal. Ada ‘sense of exclusivity’ dalam setiap produk yang diciptakan dan ini menjadi nilai tambah industri kreatif yang tidak dimiliki manufacture,” jelas Mendikbud kepada peserta. “Misalnya, batik dapat kita olah memiliki nilai kreatif yang sangat tinggi,” lanjutnya.

Industri kreatif dapat menjadi peluang ekonomi bagi Indonesia di masa depan. “Sangat sulit menyaingi China dalam hal manufacture atau Amerika dalam hal teknologi. Yang paling berpeluang adalah industri kreatif dan kekayaan budaya yang kita miliki,” tambahnya.

Mendikbud berharap, ajang FIKSI yang diadakan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud dapat menjadi wadah ekspresi anak Indonesia yang memiliki beragam keunikan bakat untuk berani mandiri dalam bidang ekonomi khususnya kewirausahaan.

Mempertahankan daya juang

Kepada para siswa Muhadjir Effendy memberikan wejangan untuk tetap mempertahankan daya juang. “Membangun wirausaha membutuhkan daya tahan yang panjang untuk mewujudkan ide hingga meraih keberhasilan,” dalam sambutannya.

Dalam kunjungannya di Yogyakarta, Mendikbud menyempatkan diri untuk melihat pameran wirausaha rintisan siswa SMA dari seluruh Indonesia yang lolos dalam ajang FIKSI 2018. Sebanyak 172 peserta mewakili 24 provinsi berhasil masuk dalam babak final ajang FIKSI 2018 di Yogyakarta. Jumlah ini merupakan hasil penyisihan dari 1.429 peserta dari 34 provinsi.

Melatih ketahanan mental

“Akan ada masanya nanti kalian merasa termotivasi, dan ada saat akan merasa frustasi,” Mendikbud mengingatkan.

Lebih lanjut Muhadjir Effendy memberikan nasehat agar para peserta untuk tetap mempertahankan ritme ini agar tetap perlahan naik. Turun sedikit tidak apa-apa, tapi setelahnya harus bangkit, lanjutnya.

“Jangan sampai drop turun jauh, dan saat naik, naiklah setinggi-tingginya,” kata Muhadjir. Perjuangan ini akan melatih ketahanan mental di dunia kreatif yang sangat dibutuhkan para peserta nantinya agar mampu bersaing secara global.

Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) secara resmi telah dibuka di Yogyakarta dan akan berlangsung 1-6 Oktober 2018. Ada 6 bidang usaha diperlombakan dalam FIKSI tahun ini meliputi: kriya (craft), desain grafis, fashion, games dan aplikasi, boga dan jenis usaha lainnya.

Related Posts